Untuk membuat kompos biasanya para penghobi tanaman mengunakan Efektif Mikroorganisme (EM) 4 sebagai bahan pengurai. Cara ini memang lebih cepat untuk mendapatkan formula yang tepat agar kompos yang dihasilkan bisa segera digunakan. Namun jika tak memiliki uang untuk membeli EM 4, bisa membuatnya dengan memanfaatkan nasi basi yang biasanya dibuang. Pengganti EM 4 ini bisa dinamakan mikro organisme lokal (MOL).
Mmebuatnya juga tak sulit, cukup sediakan wadah jerigen ukuran lima liter. Nasi basi yang masih basah, dikepal seukuran mulut jerigen. Kepalan-kepalan nasi basi sebanyak 10 kepalan yang telah berjamur dimasukkan dalam jerigen plastik ukuran 5 liter.
Kemudian jerigen diisi air kira-kira tiga perempatnya. Lalu tambahkan gula pasir 10 sendok makan. Jerigen jangan ditutup, agar ada sirkulasi udara. Biarkan selama 5 hari, maka bila kita cium berbau seperti alkohol, atau bau tapai, rada tengik sedikit, itu adalah ciri-ciri MOL kita telah berproses.
MOL cair ini bisa kita gunakan sebagai starter untuk membuat kompos. Bahan kompos, dari campuran dedaunan segar berwarna hijau dan dedaunan lapuk berwarna coklat yang telah dirajang menjadi ukuran kecil-kecil, lalu disemprot dengan MOL cair ini yang telah diencerkan. Diaduk-aduk setiap tiga hari, semprotkan lagi MOL cair, maka diharapkan dalam waktu tiga minggu kompos bisa dipanen.
Lalu sisa cairan MOL dalam jerigen diapakan? Diternakkan menjadi BIANG MOL. Cairan MOL dalam jerigen jangan dihabiskan. Setiap mengambil cairan MOL, sisakan barang setengahnya di dalam jerigen. Lalu ke dalam jerigen yang masih ada sisa MOL tersebut ditambahkan air lagi sampai volumenya seperti semula, yaitu tiga perempat jerigen. Tambahkan lagi gula pasir 10 sendok ke dalamnya. Biarkan berproses selama 5 hari, MOL bisa kita panen kembali.
Demikian ide sederhana untuk menambah semangat membuat kita menjadi ZERO WASTE. Sampah rumah jangan dibuang ke luar rumah, diproses sendiri saja menjadi barang berguna, antara lain kompos.
dikutip dari http://clearwaste.blogspot.com