Kamis, 28 Mei 2009

Manfaatkan Nasi Basi Menjadi Mikroorganisme


Untuk membuat kompos biasanya para penghobi tanaman mengunakan Efektif Mikroorganisme (EM) 4 sebagai bahan pengurai. Cara ini memang lebih cepat untuk mendapatkan formula yang tepat agar kompos yang dihasilkan bisa segera digunakan. Namun jika tak memiliki uang untuk membeli EM 4, bisa membuatnya dengan memanfaatkan nasi basi yang biasanya dibuang. Pengganti EM 4 ini bisa dinamakan mikro organisme lokal (MOL).

Mmebuatnya juga tak sulit, cukup sediakan wadah jerigen ukuran lima liter. Nasi basi yang masih basah, dikepal seukuran mulut jerigen. Kepalan-kepalan nasi basi sebanyak 10 kepalan yang telah berjamur dimasukkan dalam jerigen plastik ukuran 5 liter.

Kemudian jerigen diisi air kira-kira tiga perempatnya. Lalu tambahkan gula pasir 10 sendok makan. Jerigen jangan ditutup, agar ada sirkulasi udara. Biarkan selama 5 hari, maka bila kita cium berbau seperti alkohol, atau bau tapai, rada tengik sedikit, itu adalah ciri-ciri MOL kita telah berproses.

MOL cair ini bisa kita gunakan sebagai starter untuk membuat kompos. Bahan kompos, dari campuran dedaunan segar berwarna hijau dan dedaunan lapuk berwarna coklat yang telah dirajang menjadi ukuran kecil-kecil, lalu disemprot dengan MOL cair ini yang telah diencerkan. Diaduk-aduk setiap tiga hari, semprotkan lagi MOL cair, maka diharapkan dalam waktu tiga minggu kompos bisa dipanen.

Lalu sisa cairan MOL dalam jerigen diapakan? Diternakkan menjadi BIANG MOL. Cairan MOL dalam jerigen jangan dihabiskan. Setiap mengambil cairan MOL, sisakan barang setengahnya di dalam jerigen. Lalu ke dalam jerigen yang masih ada sisa MOL tersebut ditambahkan air lagi sampai volumenya seperti semula, yaitu tiga perempat jerigen. Tambahkan lagi gula pasir 10 sendok ke dalamnya. Biarkan berproses selama 5 hari, MOL bisa kita panen kembali.

Demikian ide sederhana untuk menambah semangat membuat kita menjadi ZERO WASTE. Sampah rumah jangan dibuang ke luar rumah, diproses sendiri saja menjadi barang berguna, antara lain kompos.

dikutip dari http://clearwaste.blogspot.com

Kilapkan Daun Aglonema dengan AmpasKelapa


Greg Hambali selaku penemu aglaonema varietas Pride of Sumatera punya jurus alternatif yang tentu lebih murah dan aman. Pakai apa? Pakailah ampas kelapa, niscaya daun aglaonema Anda akan lebih mengkilap, papar Greg Hambali.

Memperkilap daun aglaonema memang butuh biaya karena bahan-bahannya mahal. Tapi sekarang ada 1001 cara. Misalnya, sekarang telah ditemukan sejumlah teknik untuk memperkilap daun aglaonema yang diantaranya ada yang menyemprotkan Leaf-Shine sekelas Paral dan Hortico. Ada pula yang mengoleskan susu pada daun aglaonema satu per satu. Semua cara ini memang telah direkomendasi oleh penghobi aglaonema termasuk pakarnya Greg Hambali.

Namun demikian, dua teknik tadi kendati efektif mampu memperkilap daun aglaonema, terkadang ada efek sampingnya. Sebut saja Leaf-Shine dimana kalau diberikan secara berlebihan justru bisa merusak daun aglaonema sendiri seperti daun menggulung. Sebab itu pemakaiannya harus hati-hati dan sesuai kadar anjuran.

Sisi lain kelemahan pemakaian Leaf-Shine dan susu adalah si kolektor harus mengeluarkan isi koceknya yang relatif besar. Kalau punya koleksi aglaonema banyak, maka ia harus mengeluarkan isi kocek banyak untuk pembelian Leaf-Shine dan susu.

Apalagi aplikasi bahan-bahan ini minimal sebulan sekali. Mungkin hanya mereka yang berkantung tebal bisa melakukannya, sementara penghobi berkantung tipis hanya gigit jari. Lantas bagaimana?

Nah, bicara soal daun aglaonema yang mengkilap itu, Greg Hambali selaku penemu aglaonema varietas Pride of Sumatera punya jurus alternatif yang tentu lebih murah dan aman. Menurut Greg ampas kelapa, akan membuat daun aglaonema Anda akan lebih mengkilap.

Pemakaian Leaf-Shine dan susu murni sangat dianjurkan oleh staf ahli Taman Buah Mekarsari Bogor itu. Tapi keduanya membutuhkan biaya mahal sehingga kalau dipaksakan, sang kolektor aglaonema bisa tersiksa jadinya. Sangat bagus menggunakan keduanya, tapi harus mengeluarkan duit banyak ya, papar pria jebolan Universitas Brimingham Inggris itu.

Sebagai alternatifnya, pria yang akrab disapa Greg itu memberi resep yakni pakai ampas kelapa. Anda boleh pakai ampas kelapa untuk memperkilap daun aglaonema karena sudah terbukti dan murah lagi, papar Greg.

Perlakuan demikian untuk memperkilap daun aglaonema boleh atau tidak sama sekali dilakukan. Tapi kalau si empunya menginginkan punya koleksi yang daunnya mengkilap, terpaksa harus melakukan hal demikian. Sebaliknya mereka yang ingin lebih ekonomis ya pakai ampas kelapa karena ternyata limbah ini mampu memperkilap daun agalaonema, tandas Greg.

Tebar Pada Seluruh Daun Aglaonema

Ampas kelapa yang dimaksudkan Greg adalah ampas yang sudah diperas santannya sehingga murni tersisa ampasnya saja. Meski santannya hilang, bukan berarti kadar lemaknya sirna tanpa sisa.

Kandungan lemak tetap ada dalam ampas kelapa. Biar sedikit, tapi mampu memperkilap daun-daun aglaonema, papar Greg. kadar lemak itulah yang bisa bikin daun aglaonema jadi mengkilap.

Setelah ampas-ampas kelapa itu didapat, lalu langsung tebar ke seluruh daun aglaonema berapa pun jumlahnya. Usai penebaran tersebut, ambil kain lap atau kain apa saja yang sebelumnya sedikit dibasahi dengan air. Kemudian usap tiap-tiap daun aglaonema tadi satu per satu hingga ampasnya hilang, jelas Greg.

Saat mengusap itu, daun-daun aglaonema jadi bersih dan mengkilap. Upayakan pengusapan dengan kain lap itu sebersih mungkin hingga ampas benar-benar hilang. Cara ini memang kurang praktis. Tapi lebih ekonomis lho sehingga cocok untuk pengiritan. Yang penting daun aglaonema bisa mengkilap kan. Dan tentu, ampas kelapa tidak memiliki efek samping pada aglaonema apalagi sampai mematikan segala. Pokoknya koleksi Anda aman dengan ampas kelapa, terang Greg. Tak ada salahnya, dicoba.....
copy paste dari www.langitlangit.com