
Hujan adalah filter udara ciptaan Tuhan dalam ukuran raksasa. Anda bisa menyaksikan proses penyaringan udara yang berlangsung di alam dari atas gedung. Sebelum hujan turun, sementara aktifitas mesin di perkotaan terus berlangsung, udara kota terlihat berkabut.
Kumpulan kabut asap itu membentuk sebuah lapisan berwarna kecoklatan di angkasa. Bila lapisan berwarna cokelat itu terlalu sering dihirup, gangguan pernafasan pasti disandang. Contohnya radang penemonia alias paru-paru basah. Asap kabut dan gas cokelat itu lenyap seusai terjadi hujan lebat. Langit Jakarta kembali biru, Anda pun bisa menghirup udara segar lagi.
Filter udara ciptaan Tuhan seperti itu bisa Anda tiru secara mudah. Anda bisa membangun sebuah air mancur mungil di pekarangan. Langkah ini sangat cocok diterapkan terutaman bagi pemilik rumah yang berlokasidi pinggir jalan raya atau di sekitar kawasan industri.
Proses filterisasi udara terjadi melalui peristiwa difusi dalam kucuran air seperti ini. Zat-zat beracun bisa terserap melalui pancaran air yang keluar dari lubang nozel air mancur. Atau bisa juga berdifusi langsung dalam pergerakan air. Agar terlihat unik dan cantik, Airmancur bisa digabungkan dengan kolam atau taman air.
Berbagai gas beracun dan polutan yang terlah tercampur dalam air bisa dimanfaatkan dan diserap oleh tanaman air. Dalam proses fotosintesa, tumbuhan mengolahnya sebagai bahan nutrisi yang penuh manfaat. Hasil dari proses fotosintesa adalah oksigen. Berbagai tanaman air berbunga cantik yang bisa dipilih diantaranya yaitu eceng gondok, melati air, water poppy, teratai, lotus dan iris
Semoga paru-paru Anda menjadi lebih sehat
Sumber : http://agriculturesupercamp.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar